Tsamina mina eh eh

Kebiasaanku semenjak tinggal di kos-kosan, tanpa ada teman, adalah mendengar radio. Mengusir sepi di malam hari.

Dan kemarin malam, salah satu stasiun radio yang biasa aku dengar, memutar lagu yang pastinya dikenal telinga orang-orang sekolong jagat. Lagu dari Shakira, Waka-waka. Selalu setiap dengar lagu ini, aku seperti flashback ke pertengahan 2010.

Ya iya lah rif. Itu kan lagu piala dunia 2010. Pasti keinget piala dunia...

Bukan. Aku ingetnya bukan piala dunia...

Darmaga sepi

Pertengahan 2010, aku inget banget itu adalah libur panjang akhir tahun. Waktu itu aku masih semester 4. Saat mahasiswa lain menikmati libur panjang di kampung halaman, aku masih terdampar di tanah rantau. Iye, waktu itu aku lagi kerajinan. Nggak balik gegara aku ikut jadi panitia MPD (Masa Perkenalan Departemen), ospek tingkat jurusan di kampusku, yang memang memaksa panitia untuk stay nggak balik kampung. Sekalian nggak pulang, aku juga ikutan semester pendek, ngambil 6 sks, lumayan lah. 

Eitss. Semester pendek-nya bukan ngulang kuliah loh ya. Karena sistem kurikulum mayor minor di kampusku yang mengharuskan mahasiswa untuk ngambil mata kuliah pendukung dari jurusan lain, makanya aku ambil 2 mata kuliah dari jurusan lain. Waktu itu aku ambil Ekonomi Sumberdaya (3 sks) dan Ekonomi Pertanian (3 sks).

Rif, please deh. Nggak penting ceritain yang begituan...

Hihi.. iya deh maap..

Jadi ceritanya waktu itu Darmaga lagi sepi-sepinya. Mahasiswa pada pulkam, warteg pada tutup, Bara Street yang biasanya rame padat merayap jadi ekstra lengang. Kontakanku, yang biasanya diisi penuh oleh 7 orang, jadi tinggal 2 orang. Aku dan 1 temanku, Ali. Sepi banget.

Hampir jadi korban penipuan

Disaat suasana sepi itu, tiba-tiba temanku, Hafizh - datang ke kontrakan. Ada aku dan Ali disana. Dia nggak datang sendirian, ada 1 orang yang nggak kami kenal. Berperawakan gede, botak, tapi stylish. Kyknya dia orang ber-uang, karena datang pakai mobil mewah. Dan rupanya, orang tak dikenal itu satu daerah sama aku, Ali, dan Hafizh. Dia orang Palembang. Kamipun jadi akrab cepat. Katanya orang itu punya adik yang baru masuk kuliah dan lagi cari kontrakan. Kebetulan ada 1 kamar di kontrakanku yang kosong. Ya udah kami tawarkan aja kamar itu buat adiknya.

Tapi setelah itu aku ngerasa ada yang aneh sama orang itu. Ada apa?

Setelah dia datang malam itu, malam-malam berikutnya dia datang lagi. Kami nggak curiga, karena cuma ngobrol-ngobrol kyk biasa. Rasa curiga mulai muncul setelah dia makin sering dateng dan bawa macem-macem makanan. Baru juga kenal, dia udah begitu. Pasti ada apa-apanya... o.O

Bahkan dia juga pernah ngajak kami nemenin dia beli mobil. Entah mobil buat dia atau buat siapa. Janjinya, dia mau kasih kami uang (lumayan banyak) setelah nemenin. Sebegitunya ya. Mencurigakan.

Hari-hari berikutnya kami jadi tambah curiga. Tapi kami nggak nunjukin rasa curiga itu ke dia. Takutnya salah sangka. Semua pemberian dia kami terima.

Sampai akhirnya, suatu pagi, aku sendirian di kontrakan. Siap-siap mau berangkat kuliah. Tiba-tiba orang itu datang dengan mobilnya. Aku yang semakin curiga, jadi was-was juga. Pintu aku kunci rapat. Dia ketuk pintu dan ucapkan salam, nggak aku jawab. Sialnya, dia telepon aku. Berapa kali dia telepon, nggak aku angkat. Tapi akhirnya aku jawab, dengan bisik-bisik, pura-pura lagi kuliah, berharap dia segera pergi. Rupanya dia mau pinjam laptop. Dengan segala rasa curiga, aku buat alasan-alasan. Dari nada bicaranya, dia kecewa dan marah.

Aku cemas di dalam kamar. Maklum, aku nggak pinter ngomong, dan terlalu jujur. Paling takut ketipu omongan orang. Untunglah dia akhirnya pergi. Dengan ragu dan was-was, aku pergi kuliah, walau telat. Di kampus juga aku berusaha menghindari tempat umum, pulang pun aku lewat jalan tikus yang nggak banyak orang. Takut ketemu dia.

Dan ternyata, si Hafizh bilang dia beneran penipu, itu hari terakhir dia di Bogor. Sebelum melarikan diri entah kemana dan jadi buronan. Orang yang dia bilang adiknya, ternyata adalah mahasiswa yang sekampus dengan kami, orang lain yang dia manfaatkan. Dan dari 'adiknya' itu, dia berhasil dapat 1 mobil mewah, yang ternyata adalah mobil rental yang dia sewa atas nama 'adiknya'. Dan dampaknya, kabarnya si korban itu sampe harus putus kuliah, gegara harus ganti rugi mobil rental yang hilang itu. Waw!

Jadi, dia datang coba pinjam laptopku itu, adalah untuk cari tambahan hasil nipu? Aku gemetar. Aku sentuh laptopku, alhamdulillah kamu masih disini nak... :'(

Musim piala dunia

Waktu itu pas lagi musim piala dunia. Saat malam penipu itu datang pun kami sempat nonton satu pertandingan piala dunia. 

Hampir setiap saat, di TV ataupun di radio, lagu Shakira, Waka-waka, pasti diputer. 

Efeknya, sampai sekarang aku akan ingat kejadian itu kalo denger lagu Shakira, Waka-waka. Ngeri...

Tsamina mina eh eh..

Waka-waka eh eh..