Akhirnya Aku Memilih: Kamu!

Google doodle untuk Pilpres 9 Juli

Setelah berminggu-minggu ada di suasana hiruk pikuk sikut menyikut sindir menyindir dan semua hal yang (maaf) memuakkan tentang persaingan dua calon pemimpin bangsa ini, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Rabu, 9 Juli 2014. Hari dimana aku berharap semua hiruk-pikuk itu segera berakhir.

Gimana nggak. Hari-hari sebelum hari ini, suasana begitu panas. Dan yang paling bikin eneg, banyak dari kita yang rela mengorbankan pertemanan, persahabatan, bahkan kekeluargaan, hanya demi nunjukin fanatisme ke pasangan calon tertentu. Bahkan tukang ojek pun sampe berantem gara-gara saling ngebela pasangan calon favorit masing-masing. Hei boong, plis deh.


Di dunia nyata rame, dunia maya malah lebih rame. Idupin TV, para awak media yang berat sebelah sibuk ngebagus-bagusin calon yang diusung (plus ngejelek-jelekin lawan, ini lebih banyak sebenernya). Pindah ke sosial media, eh malah lebih rame. Aku eneg. Beneran.

Dan hari ini, 9 Juli 2014, mari kita lihat. Siapa yang berhak memimpin bangsa ini setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Harapannya, semua sikut-menyikut bisa stop sampai disini. Yang kalah harus nrimo, yang menang jangan terbang.

Hari ini juga, akhirnya aku punya kesempatan nyoblos. Di pileg 9 April lalu, aku terpaksa membuang hak pilih karena lagi nggak di kampung halaman. Jadi nggak bisa nyoblos.

Kalo kemaren aku ngiri gara-gara liat temen-temen pada pamer jari ungu-nya, sekarang aku nggak boleh iri lagi donk. Aku nggak golput lagi. Aku juga bisa pamer sekarang. Nih!

Jari ungu. Maaf, warna background-nya nggak merepresentasikan kelompok manapun yah :-)

Dan pada pilpres kali ini, aku memilih: Kamu!
Yaa.. kamu! Ngapain juga aku milih dia. Mending aku milih kamu kan.
Haha..
*nggak jelas ah..

Yang jelas, siapapun yang nantinya terpilih, harapannya bisa mengemban amanah 250juta warga negara ini. Karena sebenernya aku sempet bimbang. Kriteria presiden menurut aku, sebagian ada di calon A, sebagian lagi di calon B. Jadinya, yah biarkan masyarakat yang menentukan. Semoga kamu yang aku pilih, bisa bertanggungjawab sampai akhir masa jabatan kamu yah..

Kamu, mana jari ungu-nya?