Pagi ini, aku tergopoh-gopoh jalan berangkat kuliah. Aku takut telat kuliah. Aku berangkat dari rumah jam 07.03. Kuliah pagi ini, Agricultural Energy and Electricity, dimulai jam 07.15. Walhasil, aku cuma punya waktu 12 menit untuk mencapai pintu kelas.
Kalo dihitung-hitung, jarak antara rumah dengan ruang kelas kira-kira 1200 m. Itu artinya, aku harus jalan dengan kecepatan kira-kira 100 m/menit. Atau dalam 1 detik aku harus menempuh 1.67 m. Nah loh...
Aku akhirnya mencapai pintu kelas. Aku lihat jam di hanpun-ku, tepat jam 07.15, dan ternyata bu dosen sudah mulai melaksanakan tugasnya. Aku ketuk pintu, dan beliau memberi kode aku boleh masuk. Ah... leganya...
Mungkin bagi sebagian orang, khususnya mahasiswa IPB - 15 menit dan 3 kali atau 80% adalah sesuatu yang cukup familiar. Sebagian besar dosen memang memberi toleransi 15 menit untuk keterlambatan. Selain itu, ada aturan mahasiswa harus mengikuti perkuliahan paling sedikit 80% dari keseluruhan pertemuan. Itu artinya, mahasiswa boleh telat 15 menit untuk masuk ke kelas, dan membolos sebanyak 20% dari total pertemuan kuliah.
Itu nggak salah, itu bener. Tapi (nah, ada tapinya nih), itu salah kaprah.
Waktu toleransi selama 15 menit itu, hanya untuk mahasiswa yang bener-bener nggak bisa dateng tepat waktu. Tentunya dengan alasan yang logis.
Aku kasih contoh salah satu oknum temen. Dia biasa kuliah jam 7 pagi, tapi setiap harinya, jam 7 pagi dia masih pake pakaian.
aku: "kamu kuliah jam berapa?"
dia: "jam 7"
aku: "oh. Kok belum berangkat?"
dia: "kan masih ada 15 menit"
aku: :natnitnut:
Emang apa alasan dia "memanfaatkan" kesempatan 15 menit itu? Lagi sibuk kah? sesibuk apa? sampai-sampai nggak bisa dateng jam 7 sesuai jadwal.
Oknum temen yang lain
aku: "kamu nggak kuliah"
dia: "nggak ah, ambil jatah"
Wah, ada istilah jatah ya?
Jadi inget kata Mr AMS di kuliah Agricultural Process Engineering.
"Kau yang suka membolos kuliah, gila itu"
atau yang ini
"Untuk apa ada aturan 80%, tidak perlu. Gila"
Kalo dipikir-pikir, bener juga kata Mr AMS. Kita yang bayar, masa nggak kita ambil. Ibarat beli pisang goreng, masa trus kita buang gitu aja.
Gimana menurut kalian?
7 Comments
aq msk kteg0ri brgkt jam7,heheu ;p
ReplyDeletebeuuhh :tertohok: <-- mahasiswa suka manfaatin toleransi 15 menit dan suka ambil jatah
ReplyDelete:tersadar... gw belom nyuci baju rendaman di ember :kabur
ReplyDeletenais posting gan...!!!
telat 15 menit dan bolos 20% harus sesuai dengan syarat kondisinya.
*ini bukan junk*
Masih mending. Kalau saya telat, saya masih harus jalan 1000m -> naik angkot 32 -> naik angkot kampus dalam -> jalan ke ruang kuliah. Jadi lebih memaksakan bolos daripada memaksakan datang :mrgreen:
ReplyDeleteBolos kuliah itu kadang perlu. Terutama saat pikiran kita sedang mumet dan datang kuliah akan mempermumet pikiran kita :mrgreen:
Tapi kalau urusan telat sih jangan.
Aku sudah bertobat sekarang... kini aku menkadi anak yang disiplin, pintar baik hati, tidak sombong dan rajin menelpon orang tua... hahahha
ReplyDeleteAku sudah bertobat sekarang... kini aku menkadi anak yang disiplin, pintar baik hati, tidak sombong dan rajin menelpon orang tua... hahahha
ReplyDeleteMasih mending. Kalau saya telat, saya masih harus jalan 1000m -> naik angkot 32 -> naik angkot kampus dalam -> jalan ke ruang kuliah. Jadi lebih memaksakan bolos daripada memaksakan datang :mrgreen:
ReplyDeleteBolos kuliah itu kadang perlu. Terutama saat pikiran kita sedang mumet dan datang kuliah akan mempermumet pikiran kita :mrgreen:
Tapi kalau urusan telat sih jangan.
Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims