Kemarin, henpon-ku berdering. Dari deringnya, aku tau itu notifikasi ada pesan baru di group Whatsapp. Aku biarin aja, seperti biasa.
SEKEDAR INFO!! Ada seorang Wanita meninggal 'Mendadak' dgn 'Kelima Panca Indera keluar nanah . Setelah diselidiki ternyata Wanita ini meninggal, bukan krna 'Bunuh Diri' atau 'Dibunuh', melainkan karena ketidaktahuan tentang 'Racun akibat Makanan'. - Wanita ini memiliki kebiasaan makan coklat. tiap hari, ini tidak masalah. Masalahnya, malam itu wanita ini kebanyakan makan 'MIE GORENG'. - Sebenarnya cma makan mie goreng saja juga tidak masalah, karena orang rumahnya juga banyak makan mie malam itu dan tak ada yang meninggal.
Tetapi, karena MIE itu mengandung 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) & berhubung habis makan MIE wanita itu makan COKLat. Terjadilah "Reaksi Kimia" di dalam perut yang membuat 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun. - Inilah yg Mengakibatkan : • Hati • Jantung • Ginjal • Pembuluh darah rusak • Usus Berdarah • Pembuluh darah Melebar
- Sehingga wanita itu Meninggal dengan sangat Mengenaskan dengan Kelima Panca Indera 'Keluar Darah' saat itu. - Jadi Hati-hati!! Jika habis banyak makan. • MIE goreng •. MIE kering •. MiE soto - Jangan makan coklat pada saat yang 'Bersamaan' !!!Hmm.. Mungkin kamu pernah baca juga ya..
Kenapa harus pake tanda kutip?
Serem juga yeh. Tapi setelah baca pesan itu, tanggapan pertama aku bukan tanggapan yang serius. Gini kira-kira tanggapan aku:Kata-kata yang pake tanda kutip bikin cerita ini seolah main-main. Beneran nggak nih? Hihi..Hihi.. aku bener nggak sih? Kenapa si pembuat pesan sengaja banget pake tanda kutip untuk kata-kata tertentu? Jadinya seolah-olah kata-kata itu cuma kata-kata bermakna konotasi, gitu loh. Ada maksud lain di balik kata-kata itu. Hihi.. Tapi mungkin sih maksud si pembuat pesan, dia mau memberi penegasan, makanya dia pake tanda kutip. Tapi kyknya kalo mau memberi penegasan, mending pake huruf kapital deh. Iya nggak sih? Aneh kalo pake tanda kutip begitu..
Nggak lama setelah aku kasih tanggapan, teman-teman lain juga kasih tanggapan. Semuanya nggak nanggapin serius. Entah karena alasan yang sama dengan aku, atau ada alasan lain yang membuat mereka nggak melihat itu cerita yang serius.
Ternyata...
Tapi tetiba ada pesan dari seorang teman yang lain. Pesannya berupa link ke sebuah blog. Eh ternyata, itu tulisan seorang blogger yang mencoba menjelaskan bahwa kabar wanita yang meninggal karena makan mie instan dan cokelat itu cuma hoax belaka.Aha! Aku yang awalnya beriman sama berita itu, karena terbiasa makan mi instan, walaupun nggak sampe nyuirin cokelat ke mi instan-nya, mendadak jadi girang. Ternyata itu cuma berita hoax.
Copy paste dari hoax yang lain
Rupa-rupanya, berdasarkan penelusuran si blogger, hoax mi instan-cokelat ini berkembang dari hoax yang lain: seafood+vitamin C. Wuih! Gimana ceritanya? Nih isi berita hoax seafood+vitamin C:Dear All,
Cerita di bawah ini mohon info kepada semua teman/orang yang anda sayangi,
Peristiwa ini terjadi di Menado, ada seorang wanita meninggal mendadak dengan lima panca indera keluar darah, setelah diselidiki ternyata wanita ini meninggal bukan karena bunuh diri atau dibunuh, melainkan karena ketidaktahuan tentang racun akibat makanan.
Wanita ini ada kebiasaan minum Vit C tiap hari. Ini tidak masalah. Masalahnya, malam itu wanita ini kebanyakan makan udang. Sebenarnya cuma makan udang saja juga tidak masalah, karena orang rumahnya juga banyak makan udang malam itu dan tak ada yang meninggal..
Tetapi, karena udang mengandung Arsenic Pentoxide (As2O5), dan berhubung habis makan udang wanita itu minum Vit C, terjadilah reaksi kimia di dalam perut yang membuat As2O5 berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun.
Ini mengakibatkan hati, jantung, ginjal, pembuluh darah rusak, usus keluar darah, pembuluh darah melebar hingga wanita itu meninggal mengenaskan dengan kelima panca indera keluar darah.
Jadi hati-hati, habis banyak makan udang jangan minum Vit C pada saat yang bersamaan.
Forwardlah email ini kepada teman2 yang anda sayangi.Edun! Bisaan aja yah. Dari satu berita hoax, cuma dengan diganti kata-katanya, bisa jadi berita hoax yang lain.
Buat kamu yang penasaran dimana hoax-nya, monggo kunjung ke blognya mas Elhazel, disini:
http://lewatgaris.blogspot.com/2013/03/hoax-soal-racun-arsenic-pentoxide-dan.html
Atau kamu juga bisa refer ke blog lain dengan penjelasan yang lebih rinci, disini:
http://sometronom.blogspot.com/2013/03/keracunan-setelah-makan-mie-dan-coklat.html
Gara-gara kita suka nge-share
Kyknya karakter pengguna internet di Indonesia bener-bener dimanfaatkan oleh sebagian orang. Kita orang Indonesia yang aktif di dunia maya, punya karakter gemar untuk berbagi konten di dunia maya. Konten apa aja. Dengan tujuan yang beragam.Konten-konten kyk 2 berita hoax di atas, jelas adalah konten yang menarik banyak orang, dan shareable. Tentunya orang akan gampang percaya, lalu karena tujuan yang baik, mau menginformasikan ke orang lain, berita yang belum tentu benar itu dia sebarkan.
Menyebarlah berita itu dengan mudahnya, bagaikan virus.
Kalo aku liat post dari mas Elhazel itu, tanggalnya 14 Maret 2013. Dengan komentar terakhir adalah 30 Agustus 2014, kemarin. Dan pesan Whatsapp yang dipost oleh seorang teman di group yang aku ikuti juga baru beberapa hari yang lalu. Itu artinya, berita hoax ini sudah menyebar dalam waktu yang cukup lama.
Waw! Aku yakin deh, banyak mahasiswa rantau yang beriman sama berita hoax itu. Mereka jadi ngurangin hobi mereka, makan mi instan pake suiran cokelat Si*ver*ueen. Hmmm...
Apa yang harus dilakukan?
IMHO ya. Lagi-lagi butuh kehati-hatian dari kita masing-masing terhadap semua yang ada di media sosial online. Telitilah, karena yang ada di media sosial, walaupun itu tampak menarik, belum tentu itu benar. Maksud kita untuk meneruskan informasi ke orang lain, memang baik. Tapi mungkin lebih baik lagi kalo kita cross check dulu kebenaran konten yang mau kita bagikan. Daripada alih-alih pengen berbuat baik tapi malah menyebar konten nggak bener? Mending kita ambil waktu sejenak untuk cari kebenarannya.
Gimana?
26 Comments
Aku jugak sebel sama berita kayak gitu.. Bikin panik soalnya -_-
ReplyDeleteDan yaaaa, betul jugak lah Bang, kalok sebuah kata pakek tanda kutip satu gitu harusnya bersifat konotatif bukan denotatif.. Kalok pengen menegaskan sih pakek huruf kapital. :P
Hihi.. padahal baru aja makan curry mie ya beb ^_^
DeleteNah kan. Soalnya kan banyak banget pesan berantai yang awalnya nyeremin, serius, ngeri. Trus di ending-nya malah nggak banget. Cuma prank doank. Kan ngeselin
Iya, Bang. Kan bikin kesel sih. -_-
DeleteKalok orang yang moody sih bakalan bete terus. Hahah.. :D
Hihi.. yang curry itu kan bukan pake mi instan :D
DeleteKarena dibikin kesel yeh?
Lha. Emang bukan. Entah mie apa namanya :D
DeleteYap. Palak awak bah :(
Berarti aman ^_^
DeleteOoo, yang Udang sama Vitamin C itu ternyata juga hoax toh, syukurlah, sempat baca dan was-was juga. mana enak goreng udang tanpa dikasih asam yang banyak mengandung vitamin C-nya.
ReplyDeleteIya mbak. Kalo beneran, udang asam manis yang biasa ada di warung tenda seafood bisa nggak laku lagi tuh :D
Deleteiya setuju, kurasa memang sebagian orang memanfaatkan kebiasaan kita yang cepat mengkonsumsi apa yang dilihat didengar atau dibaca, tanpa berusaha mencari dulu kebenarannya..walapun yang ngeshare berikutnya sbeenarnya tujuannya bagus, takut2nya jika itu benar dan dia ga paham soal seperti reaksi2 kimia tadi, makanya ia berbagi info yang dianggapnya benar..tp memang perlu dicari info lain dulu kali ya supaya kita benar2 tahu itu benar atau cuma "terlihat benar"...
ReplyDeletebtw aku juga ga paham dengan reaksi kimia, sekilas tadi bisa jadi aku percaya...krn aku ga punya modal pengetahuan tentang reaksi kimia yang dijlaskan tadi :D
Betul banget mas. Aku ya juga kemaren percaya-percaya aja. Sebelum ada temen yang kasih link itu :D
DeleteAku juga g paham sih mas. Sama aja :D
Kalau saya sih tidak pernah menanggapi setiap broadcast yang masuk ke bbm/whatsapp saya. Jangankan menanggapi, dibaca aja enggak. :D
ReplyDeleteHmm.. kalo sekedar menanggapi dengan berkomentar sih nggak masalah kyknya mbak. Yang bisa jadi masalah tuh kalo kita langsung share tanpa ngecek dulu kebenarannya
Deletekasihan donk yg suka percayalangsung apa yg dibaca
ReplyDeleteHihi.. iya mbak. Bisa nggak makan udang yang diasemin tuh :D
DeleteGara-gara suka nge-share tapi nggak kritis. Kasihan ibu kantin san anak kosan :'(
ReplyDeleteHahaha.. iya deh yang langganannya ibu kantin :D
Deletepokoknya sekarang harus hati2 kalo mau komen,,tolah toleh dulu,,jgan asal ngomong ya,,,,medsos semakin canggih,,,
ReplyDeleteYap! Betul sekali mbak. Kudu pinter
Deletesumbernya emang harus jelas. kalo perlu kita harus jadi orang pertama yang tau (dari sumber berita) maksudnya. Kalo cuma modal katanya katanya mah, banyaaakkkkk
ReplyDeleteNah! Setuju banget deh sama kamuuu! ^_^
DeleteNahhh ihhh bener bngt iniii... setuju atuh sayaa... sama ga sih kejadiannya ama berita y ga boleh minum vitamin C setelah makan udang? Kanjeng Mami sering bngt kak nasehatin soal itu tapii kei langsung mikir (=.=) ini pasti liat d FB.. kan banyak tuh y masang foto muka cewek y berdarah-darah yang KATANYA abis makan udang trus minum vit C.
ReplyDeleteKei ud ngomong si ke Kanjeng Mami buat ga terlalu percaya buangeet sama berita2 d FB soalnya kadang banyak y hoax..
bikin sebel y beginian itu... haish
Nah.. itu udah aku ceritain juga keii. Cuma ganti objeknya aja..
DeleteYa sekarang ini banyak pesan HOAX.. sebaiknya jangan menyebar pesan yang diragukan kebenarannya
ReplyDeleteBetul banget om Info (y)
DeletePesan model gituan dari dulu jamannya masih pake SMS, sampe sekarang sudah pake WA tetep aja masih ada. :D
ReplyDeleteMungkin karena via wa lebih cepat dan gampang nyebarnya mas. Makanya jadi tambah subur :D
DeleteDear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims