Surat cinta anak Fisika

Lagi-lagi kembali ke museum. Tadi bongkar-bongkar file lama jeroannya si item. Dapet macem-macem. Mulai dari file-file sampah bekas belajar flash, corelDraw. Script-script yang macem-macem juga ada. Trus nemu folder namanya Story, dibuka ternyata ada dua folder lagi, cerpen dan intermezzo. Diobrak-abrik deh tu dua folder. Di folder intermezzo, isinya file .txt semua. Cerita-cerita humor gitu, campuran sama cerita hikmah gitu. Aneh-aneh juga ceritanya. Ini semua aku dapet copy dari temen di asrama dulu. Nggak peduli isinya apa, maen copy aja satu folder. Hehe...

Ada satu cerita yang pengen aku post disini. Yah, sekali-sekali boleh donk repost. ^^v

Surat Cinta Anak Fisika


Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku



Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...


Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas


Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi
hukum kekekalan di antara kita


Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang
sempurna Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita

Post a Comment

1 Comments

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims