Klarifikasi Mogok Ngeblog

Sebagian mungkin bertanya, kenapa aku sampai mogok ngeblog. Beberapa teman juga memberi komentar yang mempertanyakan, kok bisa seorang Arif mogok ngeblog. Ya, terhitung mulai tanggal 28 Desember lalu, anku full menghilang dari dunia blog. Semua seluk-beluk blog aku tinggalkan.

Satu alasan yang mungkin bisa aku pegang kala itu, aku butuh waktu sejenak untuk melupakan blog ini. Aku butuh waktu tanpa segala macam hiruk pikuknya. Setidaknya sampai waktu yang kala itu belum aku tentukan, sampai akhirnya turun post ini.

Lalu apa sebab sebenarnya?


Ada yang aku mau klarifikasi disini, terkait adanya post tentang award, tanggal 27 Desember 2010.
Mohon maaf aku tidak bisa menunjukkan post itu, karena post sudah aku hapus. Aku mau mohon maaf untuk dek Dinda yang udah kasih award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya). Mohon maaf, postnya aku hapus, dengan sangat terpaksa.


Buat bang Miftah, aku juga mohon maaf karena udah kirim award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya), yang ternyata bang Miftah kurang suka. Aku baru baca post tentang itu setelah bang Miftah komen. Mohon maaf banget.

Tapi ada juga yang perlu aku sampaikan. Kenapa aku kasih award itu ke bang Miftah. Yah, mungkin audah terjawab dengan post bang Miftah sendiri (yang baru aku baca). Aku cuma tau beberapa blog, dan salah satunya blog bang Miftah, yang paling aku kenal. Karena itu aku forward award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya) itu ke blog bang Miftah. Waktu itu aku belum baca post bang Miftah tentang award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya). Aku sebenarnya satu pendapat dengan bang Miftah, we are in line. Aku juga merasa risih dengan adanya perubahan tren menulis blog hanya sekedar untuk mendapatkan keuntungan secara materi. Atau mungkin lebih keren kalo disebut bisnis online, dengan menjadikan blog sebagai mesin uang.

Seperti halnya yang disampaikan bang Miftah, blog tidak selayaknya dibuat untuk hal yang demikian. Di pasaran, makin banyak aja buku-buku yang mengulas bagaimana caranya mendulang dollar dari blog. Menurutku ini bukan kaidah ngeblog yang sebenarnya.

Lalu untuk apa aku ikut-ikutan sebar award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya)?


Satu hal yang perlu diketahui disini adalah, aku termasuk seorang blogger yang seringkali merasa kesepian. Tidak jarang aku merasa frustasi nulis blog, karena nggak ada pengunjung, nggak ada yang komentar. Komentar di post bisa dihitung dengan ruas jari tangan kanan. Gimana rasanya nulis sendiri, tanpa ada yang melihat, gimana rasanya teriak-teriak sendiri tanpa ada yang mendengarkan. Aku sudah merasakan itu.

Aku cuma mau menyenangkan orang yang memberi award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya). Aku nggak pernah mikirin apa itu backlink. Aku nggak peduli itu. Aku nggak peduli kalo mungkin yang kasih award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya) itu bisa sukses dengan bisnis online-nya, karena backlink-nya nempel di blog ini. Yah, siapa tau setelah aku ikutin apa yang dikata award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya), si pemberi bisa seneng, trus sering ngunjungi blog ini. Aku bisa nggak kesepian lagi...

Aku cuma mau menyenangkan si pemberi kok. Nggak ada maksud lain. Itu aja...

Tapi yah, kalo memang ada yang kurang sependapat, ya aku nggak bisa ngomong apa-apa. Intinya aku cuma mau nyenengin orang yang udah kasih award (atau mungkin reward, atau apalah itu namanya). Masalah lain aku nggak peduli...

Sekali lagi mohon maaf buat semua temen-temen, terutama buat dek Dinda dan bang Miftah

p.s.:
1. Selama aku ninggalin blog ini. Ternyata masih ada juga yang berkunjung. Thx buat temen-temen yang udah tetep maen ke blog ini.
2. Ada juga dampak kemenangan timnas negara tetangga yang sempat tercetak di guestbook. Eniwei, Congratz lah buah tim negara tetangga
3. Traffic blog turun drastis. Butuh kerja ekstra untuk mengembalikannya. Bismillah...
3. I MISS MY BLOG ^^