Ikamusi in Genus 2009 :: akhirnya.. The new Champion Has Risen

Sabtu, 17 Oktober 2009.....
Ratusan pasang mata hadir menyaksikan suguhan Genus 2009 yang katanya mengusung jargon "ASLI INDONESIA". Malam itu, barisan (atau lebih tepat disebut tumpukan) makhluk berbaju merah yang ngakunya punya darah Sriwijaya - duduk rapi di barisan tribun tepat di depan stage. Hujan yang baru saja mengguyur tanah kota hujan sebelumnya seakan tidak berhasil mnyurutkan semangat mereka menghadiri malam puncak itu.

Yayaya...
cukup sudah berbahasa ribet kayak gitu.. puyeng ahhh....

yup, malem itu... semua mata anak-anak yang mengaku berdarah Sriwijaya berbinar-binar. Untuk pertama kalinya, Ikamusi berhasil merangsek masuk ke dalam jajaran jawara genus. Kali ini Ikamusi dinobatkan sebagai juara II expo. Sedangkan untuk kategori kuliner, Ikamusi belum diberi kesempatan untuk naek pentas.

Genus tahun ini melombakan 2 kategori lomba, yaitu Expo dan Kuliner. Pada kategori expo, setiap omda yang menjadi peserta berhak menampilkan kreativitas yang menggambarkan kebudayaan daerahnya masing-masing. Setiap omda diberi stand dengan luas 2mx3m dengan dinding berupa partisi. Ikamusi kali ini menampilkan pelaminan khas adat Sumsel yang didatangkan khusus dari Taman Mini Indonesia Indah. sekedar mau cerita, semua properti stand ini diangkut dari Taman Mini pagi 16 Oktober 2009 dan sampai di GWW tepat jam 16.30. Stand Ikamusi sebenarnya tidak benar-benar strategis. Terletak di sudut antara stand Garut dan Majalengka membuat stand Ikamusi seolah tertutup. Anak-anak PDD sempat bingung menutupi kekurangan ini. Akhirnya setelah bersusah payah, sampe tidur di stand (dekor stand ampe malem), stand Ikamusi yang tampak megah kelar juga.

Dengan tanpa meninggalkan konsep merah yang dipakai tahun lalu, Stand Sumatera Selatan tampak bersinar walau letaknyat tidak strategis.

Sungguh sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri mendengar beberapa kali nama Ikamusi disebut dan puncaknya saat nama Ikamusi disebut sebagai Juara kedua kategori Expo. Ikamusi!!!!! Wonk Kito Galo!!!!

Pada kategori kuliner, Ikamusi mewakilkan yuk aya, yuk ririn, dan yuk hera. Makanan yang dilombakan pindang ikan, es kacang merah, dan tekwan (kalo dak salah). Perlombaan diadakan terpisah di laboratorium Gizi Masyarakat Fema.

Pada malam puncak, Ikamusi juga menyuguhkan sesuatu yang spesial. Ikamusi kali ini diberi kesempatan membuka malam puncak dengan menampilkan Tari Gending Sriwijaya. Namun, seakan berasa kurang garam. Tari Gending yang rencananya ditampilkan untuk menyambut rektor, akhirnya dialihkan untuk menyambut Presma. Karena satu alasan, Pak Rektor tidak bisa hadir memenuhi undangan. Terlihat gurat kekecewaan di wajah temen-teman yang menjad penari Gending saat itu. Namun, hal kecil itu bukan menjadi penghalang. The Show Must Go ON. Tari Gending akhirnya mentas juga. Mendengarmembaca beberapa komentar dari ayuk-ayuk di Facebook, katanya mereka sudah lama menghayal, kapan seh tari gending bisa mentas di GWW. Akhirnya hayalan itu menjadi kenyataan pada malam 17 Oktober 2009. Dan spesialnya lagi, Tari Gending menjadi tari pembuka acara.

Siangnya, Ikamusi juga menampilkan tari Nirmala yang juga sempat mentas pada tahun lalu. Dengan menampilkan anggota baru, Ikamusi berhasil menggoyang GWW. Pada malam puncak, Ikamusi mentas dalam kolaborasi Sumatera lewat Tari Negko'an. Ikamusi tampil kedua setelah Imatapsel.

Special performance dari Reog Ponorogo menutup rangkaian acara genus 2009.

Secara keseluruhan, daftar nominasi dan juara Genus 2009 adalah :
Expo Omda
Nominasi :
Patra Atlas Semarang, Ikamusi Sumsel, Hikapemaka Kab. Kampar, IMMAM Medan, Ikami Sulsel
Juara 3 : Hikapemaka Kab. Kampar
Juara 2 : Ikamusi Sumsel
Juara 1 : Ikami Sulsel

Kuliner Nusantara
Nominasi :
Himaga Garut, KMHD Bali, IPMM Minang, Hikapemaka Kab. Kampar, Ikami Sulsel
Juara 3 : Himaga Garut
Juara 2 : KMHD Bali
Juara 1 : Ikami Sulsel

p.s. Ikamusi mendapat dua penghargaan pada genus kali ini, yaitu sebagai Juara kedua pada Expo omda dan penghargaan sebagai Omda pengisi malam puncak

Post a Comment

3 Comments

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims