Kamu lagi bingung milih-milih gadget idaman? Mau pilih merk A yang harganya murah banget, tapi fiturnya nggak banget. Ada lagi merk B yang fiturnya bejibun, eh tapinya dompet nggak mendukung. Jadi gimana donk?
Mau itung kancing? Hadeuh.. Hari gini itung kancing? Pak Pandir aja udah bebe'eman, masa kamunya masih primitif pake itung kancing.
Kali ini saya mau share cara 'cerdas' membuat pilihan dari beberapa alternatif, dengan pertimbangan banyak kriteria atau bahasa kerennya Multi Criteria Analysis (MCA).

Hihi.. InsyaAllah nggak lah. Yuk mari disimak...
Kebetulan saya lagi menimbang-nimbang untuk beli gadget baru untuk menggantikan si item. Yah harus diakui sih, ini lebih ke keinginan, bukan kebutuhan. Tapi kalo sekedar pengen bin demen, boleh aja donk?
Sudah ada beberapa pilihan yang harganya sesuai dengan jumlah tabungan yang saya punya. Maklum, saya mahasiswa rantau dengan dana terbatas, makanya harga jadi pertimbangan utama. Tapi apa cuma harga yang dipikirin? Nggak donk. Kalo harganya terlalu murah tapi fiturnya sungguh terlalu kan nggak bakal dipilih juga.
Nah untuk mempermudah, saya pakai sedikit ilmu yang diwariskan beberapa guru saya, Multi criteria Analysis. Secara sederhana aja sih. Saya buat list merk dan tipe gadget yang jadi pilihan, juga saya buat kriteria-kriteria yang jadi pertimbangannya. Mulai dari harga, hardware dan software, dll.
Biar gampang, nih saya kasih contoh file perhitungannya. File ini nantinya bisa kamu pakai untuk bikin perhitungan versi kamu sendiri. Tinggal diganti alternatif pilihannya, kriterianya, bobotnya, dan nilainya. Dijamin gampang deh.
Download contoh perhitungan multi criteria analysis disini
Ada apa di file itu?
File itu adalah perhitungan saya untuk memilih handphone yang lagi pengen saya beli. Udah ada beberapa alternatif (di kolom A), tapi merknya sengaja saya ganti, kamu bisa ganti juga dengan pilihan yang kamu punya. Di baris 1, mulai dari kolom B sampai L, sudah ada kriterianya. Nah di bawah kriteria-kriteria itu, ada bobotnya masing-masing. Silakan kamu ganti sendiri sesuai dengan kepentingannya. Semakin penting, kasih bobot gede. Sebaliknya, semakin nggak penting, kasih bobot kecil aja. Tapi pastikan jumlah seluruh bobot akan sama dengan 1.
Nah selanjutnya kamu tinggal isi nilainya. Kamu boleh isi berdasarkan pilihan, jadi untuk merk A, berapa nilai untuk harga, untuk desain, dst. Atau kamu juga bisa mengisi berdasarkan kriterianya, untuk kriteria harga, pilihan mana yang paling tinggi nilainya, dst. Cakupan nilainya juga terserah kamu. Di contoh ini saya pakai cakupan 1-10. Nanti di ujung sebelah kanan, akan muncul nilai/skor masing-masing pilihan. Skor itu didapat dari mengalikan setiap nilai untuk satu kriteria dengan bobot dari kriteria itu, lalu semua perkalian itu dijumlahkan. Pilihan yang skornya paling tinggi adalah yang paling layak kamu pilih.
Gampang kan? Kamu bisa juga loh pake teknik ini untuk memilih jodoh.

Iya jodoh. Misalnya kamu para wanita, pengen punya jodoh pria yang berkumis. Tapi kriterianya jelas bukan cuma berkumis donk. Masa iya kamu mau sama yang berkumis, tapi dianya pake rok mini. Kan kamunya ogah juga. Kriteria lainnya mungkin bisa main kecapi, punya peliharaan jerapah, lumayan tampan, dan banyak kriteria lainnya. Daripada metikin kelopak bunga mawar, mending kamu buka Excel, trus hitung deh. Ladies! Tentukan pilihanmu, sekarang!
Yang perlu diperhatikan adalah, ada beberapa kriteria yang sifatnya boolean, artinya jawabannya cuma ya dan tidak, atau ada dan tidak ada. Nah untuk kriteria semacam ini, pilihan nilainya cuma nilai minimum (misalnya 0) atau maksimum (misalnya 10). Di contoh saya, yang termasuk kriteria boolean adalah kriteria Dual SIM dan Water resist. Dan kalo di contoh milih jodoh, yang boolean adalah kriteria berkumis.
Hmm.. Gimana? Beneran sederhana kan? Aslinya, MCA ini lumayan ribet loh. Untuk nentuin bobot masing-masing kriteria aja ada beberapa step. Dan yang nentuin biasanya juga harus dihitung rasio konsistensi (consistency ratio)-nya. Jadi nggak bisa sembarangan. Dan lagi, metode skoring yang saya pakai ini, adalah metode yang paling gampang (katanya). Semoga beneran gampang yah. Hihi..
Semoga bermanfaat ^_^
![]() |
Pak Pandir (dari hasyudeen.com) |
Kali ini saya mau share cara 'cerdas' membuat pilihan dari beberapa alternatif, dengan pertimbangan banyak kriteria atau bahasa kerennya Multi Criteria Analysis (MCA).
Idih, bahasanya aja udah ribet, pasti ngebosenin deh.
Hihi.. InsyaAllah nggak lah. Yuk mari disimak...
Kebetulan saya lagi menimbang-nimbang untuk beli gadget baru untuk menggantikan si item. Yah harus diakui sih, ini lebih ke keinginan, bukan kebutuhan. Tapi kalo sekedar pengen bin demen, boleh aja donk?
Sudah ada beberapa pilihan yang harganya sesuai dengan jumlah tabungan yang saya punya. Maklum, saya mahasiswa rantau dengan dana terbatas, makanya harga jadi pertimbangan utama. Tapi apa cuma harga yang dipikirin? Nggak donk. Kalo harganya terlalu murah tapi fiturnya sungguh terlalu kan nggak bakal dipilih juga.
Nah untuk mempermudah, saya pakai sedikit ilmu yang diwariskan beberapa guru saya, Multi criteria Analysis. Secara sederhana aja sih. Saya buat list merk dan tipe gadget yang jadi pilihan, juga saya buat kriteria-kriteria yang jadi pertimbangannya. Mulai dari harga, hardware dan software, dll.
Biar gampang, nih saya kasih contoh file perhitungannya. File ini nantinya bisa kamu pakai untuk bikin perhitungan versi kamu sendiri. Tinggal diganti alternatif pilihannya, kriterianya, bobotnya, dan nilainya. Dijamin gampang deh.
Download contoh perhitungan multi criteria analysis disini
Ada apa di file itu?
File itu adalah perhitungan saya untuk memilih handphone yang lagi pengen saya beli. Udah ada beberapa alternatif (di kolom A), tapi merknya sengaja saya ganti, kamu bisa ganti juga dengan pilihan yang kamu punya. Di baris 1, mulai dari kolom B sampai L, sudah ada kriterianya. Nah di bawah kriteria-kriteria itu, ada bobotnya masing-masing. Silakan kamu ganti sendiri sesuai dengan kepentingannya. Semakin penting, kasih bobot gede. Sebaliknya, semakin nggak penting, kasih bobot kecil aja. Tapi pastikan jumlah seluruh bobot akan sama dengan 1.
Nah selanjutnya kamu tinggal isi nilainya. Kamu boleh isi berdasarkan pilihan, jadi untuk merk A, berapa nilai untuk harga, untuk desain, dst. Atau kamu juga bisa mengisi berdasarkan kriterianya, untuk kriteria harga, pilihan mana yang paling tinggi nilainya, dst. Cakupan nilainya juga terserah kamu. Di contoh ini saya pakai cakupan 1-10. Nanti di ujung sebelah kanan, akan muncul nilai/skor masing-masing pilihan. Skor itu didapat dari mengalikan setiap nilai untuk satu kriteria dengan bobot dari kriteria itu, lalu semua perkalian itu dijumlahkan. Pilihan yang skornya paling tinggi adalah yang paling layak kamu pilih.
Gampang kan? Kamu bisa juga loh pake teknik ini untuk memilih jodoh.
Jodoh?
Iya jodoh. Misalnya kamu para wanita, pengen punya jodoh pria yang berkumis. Tapi kriterianya jelas bukan cuma berkumis donk. Masa iya kamu mau sama yang berkumis, tapi dianya pake rok mini. Kan kamunya ogah juga. Kriteria lainnya mungkin bisa main kecapi, punya peliharaan jerapah, lumayan tampan, dan banyak kriteria lainnya. Daripada metikin kelopak bunga mawar, mending kamu buka Excel, trus hitung deh. Ladies! Tentukan pilihanmu, sekarang!
Yang perlu diperhatikan adalah, ada beberapa kriteria yang sifatnya boolean, artinya jawabannya cuma ya dan tidak, atau ada dan tidak ada. Nah untuk kriteria semacam ini, pilihan nilainya cuma nilai minimum (misalnya 0) atau maksimum (misalnya 10). Di contoh saya, yang termasuk kriteria boolean adalah kriteria Dual SIM dan Water resist. Dan kalo di contoh milih jodoh, yang boolean adalah kriteria berkumis.
Hmm.. Gimana? Beneran sederhana kan? Aslinya, MCA ini lumayan ribet loh. Untuk nentuin bobot masing-masing kriteria aja ada beberapa step. Dan yang nentuin biasanya juga harus dihitung rasio konsistensi (consistency ratio)-nya. Jadi nggak bisa sembarangan. Dan lagi, metode skoring yang saya pakai ini, adalah metode yang paling gampang (katanya). Semoga beneran gampang yah. Hihi..
Semoga bermanfaat ^_^
17 Comments
Trus uda ketauan hp yang beneran dibutuhin, sayang terganjal dana.. Buahahah.. :D
ReplyDeleteNah. Makanya kriteria harga digedein bobotnya, beb. Jadi dia paling berpengaruh. Untuk nilainya, semakin murah dan terjangkau, kasih nilai gede. Pun sebaliknya. Dijamin deh, walau fiturnya bejibun, tapi kalo harganya mahal, pasti skor akhirnya rendah
DeleteHahah.. Gitu rupanya, Bang.. :D
DeleteKalok duit melimpah en ngga abis-abis, bisa lah ya beli gadget mahal :P
Bukan bisa beb. Biiiissssaaaaa banget
Deletewah boleh juga tuh ilmu ngitung2nya mas arif,,boleh donk dicoba ya,,tapi skornya itu pake rumus apa ntr???
ReplyDeleteHmm.. Mbak Dwi.. itu udah saya jelasin loh di post.. Saya kasih rumus jelasnya deh:
DeleteSkor untuk pilihan 1:
Skor 1 = (nilai untuk kriteria A x bobot kriteria A) + (nilai untuk kriteria B x bobot kriteria B) + .... + (nilai untuk kriteria n x bobot kriteria n)
Nah, kalo mbak Dwi kasih nilainya di range 1-10, pasti nanti skornya akan ada di range itu juga.
Itu di filenya tinggal ganti pilihan, kriteria, bobot, sama nilainya kok mbak. Skornya nanti muncul sendiri. Karena rumusnya udah saya masukin
Asik seru juga nih. Kalo milih lauk di warteg, supaya oke pake software ini juga seru kali ya. :))
ReplyDeleteJangan coba-coba. Apalagi kalo ente coba di Alvin Jaya. Dijamin mbak-mbak pelayannya kembang kempis, dan mas-mas pelanggannya jenggotan semua
DeleteAku nyimak wae ya :)
ReplyDeleteHihi.. monggo mbak :-)
Deletewah lagi mau beli hp baru hehehe..gimana rif kabarnya ? lama ga berkunjung kesini
ReplyDeletecoba aaaahh :D
ReplyDeleteTapi jan terlalu banyak pertimbangan, wanita butuh ketegasan... #gagalfokus
ReplyDeleteHahaha... Tapi Pria juga butuh perhitungan matang bung :D
Deletemantap tipsnya, saya juga suka membanding-bandingkan spek dan harga, jadi kelihatan merek mana yang paling pas fiturnya, paling dibutuhkan, dan paling pas harganya
ReplyDeleteBetul mas. Monggo dicoba :-)
Deleteterimakasih tipsnya gan :)
ReplyDeleteDear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims