9 Tips Beli Barang Bekas/Second

Beli barang bekas, atau lebih sering disebut barang second/seken, jaman sekarang bukan lagi sesuatu yang tabu. Dulu, orang kalo beli barang bekas, kudu sembunyi-sembunyi. Gengsi soalnya. Tapi sekarang, para pembeli nggak malu-malu lagi nawar dan beli barang bekas. Para penjual juga dengan terang-terangan jual barang bekas. Tanpa ada yang sembunyi-sembunyi atau bahkan nipu pembeli dengan bilang kalo dia jual barang baru.

Dari segi harga, pastinya barang bekas lebih murah dibanding barang baru. Inilah yang jadi alasan banyak orang suka berburu barang second hand. Alih-alih beli barang baru yang harganya mahal, kalo dapet barang bekasnya dengan harga yang lebih murah tapi kualitasnya masih maknyus, why not? Toh selisihnya bisa untuk keperluan lainnya.

Nah, kalo kamu sering atau mungkin mau coba beli barang bekas, nih aku kasih tips-tips aman belanja barang bekas.

1. 
   Kalo bisa, beli sama orang yang dikenal
   Kalo udah kenal, kan pastinya lebih punya trust donk. Nggak menutup kemungkinan loh barang bekas yang kita beli kualitasnya jelek. Setidaknya kalo beli sama orang yang udah kita kenal, tu orang kasih informasi sebenernya mengenai kualitas barang yang dijual. Kalo beruntung, siapa tau bisa dapet harga lebih murah.
   
   


2. 
   Jangan tergoda harga yang murahnya lebay
   Barang bekas memang murah. Tapi jangan ketipu harga yang murahnya kebangetan. Cari penjual yang menjual dengan harga wajar. Karena kalo harganya nggak wajar, kamu patut curiga. Hati-hati
   
   
   


3. 
   Mau beli online? Pilih toko online terpercaya
   Sekarang kan toko online makin banyak aja. Ada yang konsepnya lapak-lapak iklan baris dimana para penjual membuat lapak "kecil" dalam bentuk iklan di website, ada juga toko online yang tunggal, pemilik toko adalah pemilik website. Kebanyakan para penjual barang bekas biasanya memilih yang pertama. Nah, kalo kamu mau cari barang bekas disana, pastikan kamu pilih yang terpercaya. Ciri toko online yang terpercaya yang no tipu-tipu biasanya antara lain:
   - Pakai domain berbayar. Minimal .com, lebih oke lagi kalo .co.id. Atau kalo dari luar negeri, pilih yang beneran dah dikenal banyak orang, misalnya Amazon.com atau ebay. Jangan langsung percaya dengan toko online yang numpang di penyedia blog gratisan, misalnya blogspot.com atau wordpress.com.
   - Menyediakan nomor kontak dengan jelas. Pastikan juga nomor itu aktif, bisa dihubungi dan responnya cepat. Kamu juga bisa periksa nomor itu dengan search di Google, disana kamu bisa temukan, selain jualan di toko online itu, si penjual juga jualan di toko lainnya.


4. 
   Nggak percaya sama penjual online? Pakai metode rekber aja
   Beli barang bekas juga kudu-hati donk. Jangan sampe kita ketipu. Beli online, apalagi buat barang yang harganya nggak murah, lebih aman pake jasa rekber. Apa itu rekber? Rekber artinya rekening bersama. Si rekber ini bukan penjual, bukan pula pembeli. Kalo kamu pake jasa rekber, uang kamu nggak akan langsung diterima penjual. Kalo transaksi deal, kamu harus kirim uangnya ke rekber, lalu rekber akan memberi tahu penjual bahwa uang sudah diterima. Segera penjual akan mengirim barang yang dijual. Ketika barang diterima pembeli, dan kondisi barang OK, pembeli harus konfirmasi ke rekber, untuk kemudian rekber mengirim uang kamu tadi ke penjual. Aman donk? Biasanya jasa rekber nggak gratis, ada fee yang harus dibayar. Sesuai kesepakatan aja antara penjual dan pembeli.
   
   
   


5. 
   Pelajari barang yang mau dibeli
   Jangan asal beli. Cari tau dulu spesifikasi lengkap barang yang mau kamu beli. Supaya nanti saat periksa barangnya, kamu bisa periksa dengan detil. Walaupun barangnya bekas, kamu nggak mau donk ada fitur atau kelengkapannya yang kurang.
   
   
   


6. 
   Cari tau harga barunya
   Ada aja loh penjual yang iseng jual barang bekasnya dengan harga yang nggak jauh beda atau bahkan sama dengan barang baru. Untuk itu kamu kudu tau harga barunya. Kalo ada yang jual dengan harga nggak jauh beda atau sama, mending beli yang baru donk.
   
   


7. 
   Usahakan bisa COD
   COD (cash on delivery) adalah metode pembayaran dimana pembeli membayar ketika barang diterima. Atau dengan kata lain, biasanya penjual dan pembeli saling bertemu di suatu tempat. Disana pembeli bisa periksa barang yang dibeli. Lalu transaksi berlangsung. Dengan COD kamu bisa lebih leluasa periksa barangnya. Daripada sekedar foto kan ya?
   
   
   


8. 
   Pilih yang fotonya beneran!
   Foto menentukan kualitas. Dari foto kamu bisa menilai kualitas barang yang dijual. Jadi pastiin kamu pilih penjual yang kasih foto kondisi real barangnya. Bukan foto iklan yang dicomot dari Gugel :-D
   
   


9. 
   Pastikan surat dan dokumennya lengkap
   Ini penting. Karena surat dan dokumen terkait barang yang diperjualbelikan, bisa menentukan keaslian dan kualitas barangnya. Kalo surat dan dokumen nggak lengkap, kamu boleh curiga, jangan-jangan itu barang palsu, curian, atau mungkin juga ilegal.
   
   

Gimana? Itu tadi 9 tips beli barang bekas menurut bangkoor.com. Semua dari pengalaman sendiri dan juga temen-temen yang sering jual beli barang bekas. Semoga bermanfaat.

Mungkin kamu punya tips tambahan? Yuk diceritain...

* ilustrasi harga murah dan rekber, dibuat dengan canva.com
* ilustrasi COD, dipinjam dari kaushalam.com
* Screenshoot spesifikasi Sony Xperia L dari GSMarena.com