Siapa bilang bikin ember itu gampang?

Sekilas memang, setiap orang mikir yang namanya bikin ember itu gampang. Yah. Liat aja bentuknya yang sederhana. Tabung adalah bentuk umum dari ember. Sederhana. Setiap orang pasti bisa dengan gampangnya bikin ember.
Ember (sumber: www.ptgsu.com)
Tapi, emang ada yang udah pernah nyoba bikin? Nggak perlu sampe jadi, desain aja deh. Nggak ada kan?

Dan, sodara-sodari. Ternyata bikin ember itu nggak gampang.
Aku pernah ngerasain puyengnya
Merancang ember. Ya, ember

engineer
Engineer (sumber: thehelpfulengineer.com)
Kerjaan yang sempet dikira gampang ini pernah jadi tugas mata kuliah Matematika Teknik yang pernah aku ambil 1 semester yang lalu. Dosen yang sama juga pernah kasih tugas ini di kuliah Manajemen Tenaga dan Mesin Pertanian. Yap. Menurut Pak Dosen sih, tugas ini memang menuntut kemampuan dasar seorang engineer. Seorang engineer memang harus dapat mengetahui permasalahan yang ada lalu menyelesaikan atau memecahkan permasalahan itu, dengan cara yang cerdas tentunya. 

Tugas ini oleh pak dosen dijadikan pekerjaan rumah individu untuk mahasiswa. Dikumpulkan dalam waktu satu minggu, berupa gambar rancangan/desain, plus prototipe desain. Dan objek desain yang ditugaskan, bukan ember, tapi lebih sederhana, kemasan air mineral bentuk cup 500 ml. Beliau hanya memberi keterangan volume air minum yang harus dikemas, dan perbandingan tutup terhadap alas. Desain selengkapnya diserahkan pada mahasiswa.

Awalnya ku pikir ini gampang. Yah, bikin ember doank, apa susahnya sih? 
Tapi, sekali lagi, ini nggak gampang bro!

Ember atau kemasan air mineral bentuk cup punya alas bawah dan tutup atas dengan diameter yang berbeda. Semuanya akan mudah andai bentuk kemasannya tabung sederhana yang punya diameter alas dan tutup atas yang sama. Tapi ini bukan tabung. Dan aku pun puyeng.
ember-tabung
Ember tabung. Ini mah gampang (sumber: http://www.roseindia.net)
Dalam seminggu itu aku dibikin puyeng sama kerjaan yang awalnya dikira gampang ini. Tapi akhirnya wangsit itu datang. Aih! Kalo diamati, bentuk ember adalah bentuk potongan dua kerucut dengan volume berbeda. Aha! Inilah yang jadi kuncinya!

Akhirnya, aku coret-coret sana-sini sejadi-jadinya. Senjatanya cuma rumus volume kerucut, keterangan di soal, kemasan air minum yang aku jadiin contoh, dan bantuan AutoCAD 2010 untuk visualisasi desain. And finally, jadilah, coretan nggak karuan. Hahaha...

Jadilah gambar rancangan, persamaan-persamaan matematika, plus prototipenya. Gambar rancangan aku buat dengan AutoCAD supaya lebih presisi, dan prototipe aku buat dengan skala 1:1
desain-ember
Gambar teknik desain kemasan air mineral 500 ml
Ah, rasanya kurang sempurna kalo aku cuma ngumpulin tugas segini. Mungkin ada baiknya kalo aku tambah kreativitas lainnya. Walaupun sebenernya pak dosen cuma minta gambar, perhitungan, dan prototipe. Ah! Aku bikin aja program perhitungannya. Akhirnya aku balik ke laptop, dengan kemampuan programming yang secuil, aku nggak berani coding pake bahasa pemrograman macem-macem. Hehe. Microsoft Excel pun jadi pilihan paling jitu. Aku terjemahkan coretan-coretan tadi ke dalam persamaan-persamaan di sel-sel Ms Excel.

Dan, jadilah program perhitungan otomatis untuk desain ember dan kemasan air mineral bentuk cup. Original hasil renungan saat jongkok *eh* *salah ya?* *abaikan*

Nah. Kabar baiknya, si pembuat program ini berbaik hati mau berbagi ke temen-temen. Siapa tau ada yang lagi puyeng gara-gara dapet tugas yang sama. Atau kalo ada temen-temen yang jago coding, boleh deh dibikinin program yang sama pake bahasa pemrograman lain. Hehe...

Silakan unduh disini
password to open and modify: bangkoor.com

Post a Comment

2 Comments

  1. ternyata tidak semudah yang dipikir ya ....
    Salamc

    ReplyDelete
  2. Iya mas... tapi dengan bantuan coret-coret dan perhitungan di program yang saya buat ini, mudah-mudahan bisa jadi lebih mudah :)

    ReplyDelete

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims