Cuma jadi "trash-bin"

Para blogger sekalian tau donk sama yang sering kita sebut shoutbox, chatbox, cbox, atau apalah itu namanya. Widget yang satu ini, yang kita tau - jadi salah satu widget favorit yang hampir ada di setiap blog. Especially blog-blog baru, garapan blogger baru pula.

Ah, emang harus diakui. Rasanya liat ada komentar baru di shoutbox yang terpasang di blog kita itu... gimana gituu..

Yah, anggapan kita sih semakin sering shoutbox kita terisi, artinya semakin banyak pengunjung di blog kita... Itulah pernyataan yang mendikte para blogger pemula (seperti aku dulu) untuk memajang shoutbox di salah satu sisi blognya.

Umur makin nambah, rasanya widget yang satu ini agak "nyeleneh". Lah gimana nggak nyeleneh, wong fungsinya udah beralih. Alih-alih pengen pasang sesuatu supaya lebih intens komunikasi sama pengunjung blog, eh malah dijadiin tempat sampah. Loh kok tempat sampah? Tengok aja ke blog-blog yang kebetulan masang widget shoutbox, liat isinya, mana yang bener-bener niat ngisi, mana juga yang cuma say hello berharap ada kunjungan balik, tanpa ninggalin komentar bermutu.

#halah

Tapi tenang dulu bos. Aku dulu juga pengguna widget ini. di blog ini dulu juga terpasang widget serupa. Dan aku juga sering jalan-jalan ke blog lain, cuma ninggalin komentar seadanya. Tapi itu dulu...

Kira-kira, isi komentar yang umum ada di shoutbox antara lain:

nice blog!

Blogwalking here. Visit back

Selamat (...) sobat! semoga hari ini menyenangkan!

Berkunjung kembali. Kunjung balik yaa..

Nice article! 

dan lain-lain...

So, buat apa ada shoutbox? Buat ngumpulin sampah?