Adalah sesuatu yang menakjubkan jika seandainya blog ini membahas sesuatu yang sedikit berada di luar pikiran. Misalnya judul yang terpampang di atas, dan ditambah peringatan dengan font warna merah.
Yap yap yap... Jangan berpikiran yang aneh-aneh dulu sebelum anda benar-benar selesai membaca tulisan ini. Karena itu aku pasang peringatan berhuruf merah itu.
"Ass" yang dalam Bahasa Indonesia berarti sesuatu yang tabu untuk diucapkan. Tapi percayalah, tulisan ini nggak akan membahas sesuatu yang anda maksud itu.
Eum, ya... Mungkin banyak dari kita yang sering menuliskan itu, di SMS, ya di sms. Biasa jadi kalimat pembuka, salam pembuka.
Bahasa SMS adalah bahasa yang khas. Dengan singkatan yang tidak lazim, kita masih dapat memahami maksud dari lawan bicara. Namun, apa jadinya jika ada kesalahan pemaknaan dari si penerima pesan?
Kata "Ass" seringkali ditempatkan di awal pesan. Maksud dari si pengirim adalah mengucapkan salam. Dan rasa-rasanya banyak dari kita yang tahu apa makna dari akronim itu. Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, mengapa harus "Ass"?
Mungkin akan terdengar lebih sedap kalo seandainya tidak digunakan kata itu. Gunakanlah kata yang lebih lengkap. Dijamin nggak akan ada yang salah mengartikan. Dan yang pasti lebih tepat.
Sering ada temen yang sms pake kata ini sebagai pembuka. Memang sih aku tau apa maksudnya. Tapi yah, tau donk gimana nggak enaknya baca tulisan itu. Nggak jarang aku bales sms-nya dengan anjuran supaya nggak pake kata itu lagi, pakailah yang lebih lengkap. Tapi anjuran ke satu orang ternyata nggak ber-efek ke yang lain. Masih ada aja yang menyapa dengan kata itu.
Eum, mungkin dari anda yang kebetulan baca tulisan ini, ada juga yang suka pakai kata itu. Ngerti donk sebaiknya gimana...
note: secara tidak langsung, aku udah masukin 3 kata itu di post ini. 4 termasuk yang di judul :p
Mungkin akan terdengar lebih sedap kalo seandainya tidak digunakan kata itu. Gunakanlah kata yang lebih lengkap. Dijamin nggak akan ada yang salah mengartikan. Dan yang pasti lebih tepat.
Sering ada temen yang sms pake kata ini sebagai pembuka. Memang sih aku tau apa maksudnya. Tapi yah, tau donk gimana nggak enaknya baca tulisan itu. Nggak jarang aku bales sms-nya dengan anjuran supaya nggak pake kata itu lagi, pakailah yang lebih lengkap. Tapi anjuran ke satu orang ternyata nggak ber-efek ke yang lain. Masih ada aja yang menyapa dengan kata itu.
Eum, mungkin dari anda yang kebetulan baca tulisan ini, ada juga yang suka pakai kata itu. Ngerti donk sebaiknya gimana...
note: secara tidak langsung, aku udah masukin 3 kata itu di post ini. 4 termasuk yang di judul :p
4 Comments
ahahaha iya lah itu g boleh menyingkat salam karena salam itu do'a walaupun di sms bisa kan tu salam dijadikan template jadi g usah ngerik2 lagi tinggal tempel aja.. saya kadang g balas kalau cuma bilang ass :D
ReplyDeletesaya salah satu pelakunya hihihihi
ReplyDeleteSaya keseringan, kadang2 ada yang mkir bahwa pnerima sedang dimaki. Hehehe.....
ReplyDeleteBetul betul, setuju dengan Kang Ian.
ReplyDeleteSaya benci banget ama singkatan "Ass" ini.
"Pantat"? Bokong?
Duh duh, mbok yo ketik aja rada panjangan "Assalamu'alaikum".
Meski ngetik "Ass wr wb", saya tetep ga suka.
Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims