Hari yang melelahkan. Dan masih harus berlanjut sampai setidaknya jam sembilan nanti. Keringat lelah setelah praktikum, bermaksud aku buang dengan ngadem di ruangan AEDS, sambil nunggu giliran ngisi pelatihan. Waktu kosong dua jam, lumayan juga kalo dipake buat ngenet. Tapi, tampaknya sore ini bukan waktu yang pas untuk semua itu. User ID-ku tampaknya sudah expired. Dan karena aku bukan tipe mahasiswa yang suka jahil, aku berniat memperpanjang masa aktif user ID. Akhirnya, setelah dua lembar uang 20ribuan plus 2 lembar 5ribuan angkat koper dari dompetku yang tipis, aku dipersilahkan kembali berselancar.
Yah, hasil dari lamunan semalam akan kembali mengisi blog ini. Inspirasi yang datang dari iklan rokok. Iklan produk yang dihimbau untuk tidak dibeli ini memang kadangkala bernilai pendidikan.
Tentu sudah banyak yang tau, sebuah iklan yang bersetting di sebuah kantor. Ada beberapa orang disana yang bertanya-tanya, "tukangnya mana", dengan satu masalah, air yang terus menetes, entah dari kran air atau sumber lainnya. Hingga pada akhirnya air mengisi penuh ruangan, dan si orangnya melayang-layang di dalam genangan air. Yang sebenarnya menurut logika nggak akan terjadi. Pada bagian ending-nya, ada label bertuliskan TALK LESS DO MORE
Iklan ini mengandung pesan tersendiri, menurutku, dan tentu menurut si penggagas.
Lihatlah orang-orang disana yang hanya bisa mengeluh, bertanya-tanya,
tanpa mau mengerjakannya sendiri. Tentu tidak ada salahnya mencari tahu apa yang terjadi, apa yang menjadi penyebabnya. Tanpa harus menunggu, menunggu tanpa kepastian. Bahkan sampai mereka tenggelam karena kemalasan mereka sendiri. Lihatlah...
Itulah potret kita selama ini. Kita yang ada di atas, kadangkala terlalu merasa di atas, tanpa mau sedikit turun. Seharusnya, kalau memang bisa, kerjakanlah. Nggak ada salahnya kok.
Kejadian yang sama kebetulan terjadi di lingkungan terdekatku.
"Tukang sampah kemana sih? kok nggak pernah dateng lagi"
Aku lihat sekeliling, sampah memang berhamburan, tak ada yang mengurus. Dalam hati aku bergumam, kenapa harus tukang sampah? emang yang punya rumah ini, yang tinggal di rumah ini si tukang sampah?
4 Comments
iya.. beener bnget tuh rif, talk less do more. Tapi zaman skarang bnyak yg kerjaannya mang harus talk more.>> pengacara>>politikus>>koruptor>>nurdin .. hahaha kok bawa2 nurdin..
ReplyDeletetp kreatif tuh iklan ktimbang iklan salah satu operator yg pake iklan cew "HANTU".. sampe2 d protes sma KPAI... hihi
hohoho.... jadi nyinggung yang itu... aku nggak loh yaa...
ReplyDeleteaku suka iklan rokok, pesan moralnya ada, jadi berisi. Nggak kyk iklan-iklan provider yang asal bikin aja...
Kalau gitu kenapa bukan Rave ajah yang membersihkan sampahnya? Kenapa koq malah bergumam saja dalam hati? hihihi...
ReplyDeletePiss Rave... :D
Kalau gitu kenapa bukan Rave ajah yang membersihkan sampahnya? Kenapa koq malah bergumam saja dalam hati? hihihi...
ReplyDeletePiss Rave... :D
Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims