Perang Iklan

Aku mau ngomong jujur disini. So, tolong didengerin. Untuk yang nggak mau dengerin, silakan dibaca aja. Garing nggak sih...?

Mungkin masih banyak yang kesel liat suguhan acara TV yang didominasi sinetron-sinetron nggak berisi. Gimana bisa disebut berisi kalo isinya cuma perseteruan, konflik, perebutan kekuasaan, rebutan harta, dan segala hal absurd lainnya. Stasiun TV berlomba-lomba mengejar rating dengan memanfaatkan kultur masyarakat yang gampang tertegun oleh suguhan acara mereka. 

Belum kelar masalah sinetron, muncul masalah lain. Abis nonton sinetron nggak mutu, trus diselingi iklan. Eh, iklannya nggak bener juga. Liat deh iklan-iklan di TV sekarang. Terutama iklan provider seluler. Jelek banget nggak sih....? 

Perang iklan, itu yang banyak dijadikan senjata bagi para provider seluler. Sayangnya, perang udah nggak fair lagi, bahkan jauh dari tujuan sebenarnya. Pasti banyak yang ngerasa donk kalo iklan provider seluler di Tv sekarang bukan mempromosikan produk mereka, tapi memerangi para pesaingnya. Parahnya lagi, yang diperangi bukan produk pesaing, tapi iklannya. Nah loh, tujuannya apa coba... ? Contoh kasus perang iklan si biru vs si merah.

Bukan bermaksud ngompor-ngomporin si biru dan si merah , tapi kenyataan di lapangan emang demikian. Hehe...

Iklan sejatinya adalah mempromosikan produk dengan tujuan agar produk dapat dikenal dengan baik di masyarakat. Dengan demikian, aspek positioning akan dapat dicapai pengiklan untuk produknya. 

Tapi coba liat iklan provider yang nggak bener itu. Yang nongol selama iklan bukan mempromosikan produknya, tapi lebih banyak menjelek-jelekkan produk pesaing, bahkan parahnya menjelek-jelekkan iklan dari produk pesaing. Untuk yang terakhir disebut, jelas nggak akan berpengaruh banyak bagi demand produk dari konsumen kan? 

Kalo liat iklannya sih emang kreatif, lucu, dan menghibur. Tapi, tujuannya jadi kabur gara-gara perang nggak jelas itu.

Absurd.... 

p.s: iseng-iseng nyari gambar ilustrasi di Google images, pake keyword "perang iklan", yang muncul ya banyakan si biru Vs si merah. Absurd...

Post a Comment

4 Comments

  1. untung gw pake si kuning agak keijoijoan.
    (-____-)

    ReplyDelete
  2. hahaha, saya jadi penikmat aja

    ReplyDelete
  3. hahaha, saya jadi penikmat aja

    ReplyDelete
  4. Untung gue pakai si hijau,

    ReplyDelete

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims