Bagi yang suka tanam cabut aplikasi, pasti udah familiar dengan dua sejoli, I AGREE dan I DISAGREE. Dua sejoli ini biasa nongol saat kita mau install software tertentu. Terkadang juga si AGREE nongol sendiri tanpa ngajak si DISAGREE. Kira-kira tampilannya gini
Nah, sekarang aku mau tanya. Siapa diantara kalian yang pernah liat dua sejoli itu?
Pilihan ini muncul pada bagian license agreement instalasi software komersial. Instalasi akan berlanjut jika user menyetujui aturan si pembuat software, dengan cara menekan pilihan AGREE. Sebaliknya, jangan berharap instalasi akan berlanjut jika kita memilih I DISAGREE.
Lalu, siapa di antara kita yang benar-benar menyetujui aturan itu?
Bisa ditebak, kebanyakan dari kita cuma bisa pilih AGREE, tanpa tau isi dari perjanjian atau aturan yang disyaratkan. Nggak usah takut ngangguk, aku juga gitu kok :D
Kalo kita baca isi perjanjian itu dengan seksama, di dalamnya ada SOFTWARE LICENCE AGREEMENT, WARRANTY DISCLAIMER, SOFTWARE LICENCE, INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS, LIMITATION OF LIABILITY, LAW AND JURISDICTION, GENERAL, dan beberapa yang lain.
Lalu, seberapa remeh-kah semua itu? sampai-sampai kita mengacuhkan dengan sesegera mungkin menekan pilihan AGREE.
Mari bertanya pada pohon pisang yang bergoyang....
p.s: wangsit post ini aku dapat setelah kuliah computer software, mata kuliah Teknik Informatika Pertanian dari bu Setyo Pertiwi. Dan dibumbui post bang miftah yang barusan aku baca.
5 Comments
hehehe,, kesinggung lagi.. ups.
ReplyDeleteane gak pernah klik I AGREE nya.
ReplyDeletepaling cuma pencet : alt+a. :hammer
Open Source ga kenal dua tombol kayak gitu, yang ada paling 'continue' :)
ReplyDeleteane gak pernah klik I AGREE nya.
ReplyDeletepaling cuma pencet : alt+a. :hammer
hehehe,, kesinggung lagi.. ups.
ReplyDeleteDear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims