Manusia nggak pernah puas, emang bener?

Hari pertama di tahun duanolsatusatu (hampir) berhasil aku lalui. Dengan beragam ujian, dan rintangan tentunya. Seharian menutup diri dari dunia luar. Aku baru menatap sang surya saat sang surya tepat di atas kepalaku. Aku ngelembur tidur hari ini, baru bangun jam duabelas. Setelah semalam menggila dengan teman-teman hingga larut. Berpesta bakar-bakaran. Apa aja dibakar, selagi ada yang bisa dibakar. Sampai ditutup dengan pesta kembang api dari atas genteng. Nggak tanggung-tanggung, 9 orang naek ke atas genteng rumah. Was-was emang udah ada, kalo sampe tu genteng jebol, pasti jadi awal yang buruk untuk duaribusebelas. Tapi untungnya itu nggak sampe terjadi, pesta kembang api-pun jadi penutup yang manis tadi malam. Hujan kembang api, tepat di atas kepala...


Dan inilah sisa-sisa kegilaan tadi malam...












itulah sekelumit kisah yang terjadi tahun lalu...
*silakan cari, aku yang mana ^^

Okelah, beralih ke malam ini, yang sebenarnya inti dari post pertama di duaribusebelas ini.
Malam ini diawali dengan kebimbangan memilih tempat makan, dan mau makan apa. Satu hal yang klasik yang harus dialami seorang mahasiswa rantau. Seperti kata mbak erer di Koprol dan mas Gulit di Facebook barusan.
Setelah sempat itung kancing, eh akhirnya pilihan jatuh pada nasi goreng. Tapi apa daya, sampe di tempat, "wah! Nasi gorengnya abis mas". Makan apa ya... Liat di menu list, eh lele goreng kyknya enak nih. "Ya udah deh, lele gorengnya satu ya pak"

Nunggu deh... Liat sekeliling, tumben ni malem pada nggak pasang-pasangan. Biasanya mejaku jadi satu-satunya meja single. Meja laen pada double semua. Apalagi ini sabtu malam (kata mang Pocong nggak oleh bilang ma*lam M*nggu, katanya nggak enak sama yang tak berpacar).

Kira-kira lima menit berlalu, si lele nggak dateng-dateng juga. Sampe akhirnya si mas dengan senyum manisnya mengantarkan pesananku. "Maaf mas, tempe sama lalapannya abis". Busseet dah, jadi aku harus makan lele goreng yang ternyata ukurannya nggak lebih gede dari idungku ini hanya dengan tahu goreng dan tanpa lalapan?? What the hell. "makan aja lah, ikhlaskan. Daripada kelaperan. Lumayan kok", gumamku.

Di sela-sela aku menyantap, tepat di hadapanku ada dua sosok pria lagi ngobrol, ceritanya seminar, penelitian, trus apalah gitu. Oo, ni mahasiswa ujung tanduk (baca: tingkat akhir). Nggak lama itu, dateng sepasang cowok dan cewek. Pesan makanan, trus si pelayan bilang, "maaf mbak, abis. Cuma ada telor tahu tempe". Wah, kyknya aku jadi pelanggan terakhir yang kurang beruntung malam ini.


Tapi tunggu dulu, aku nggak salah denger kan? Tadi dia bilang cuma ada telor tahu tempe
Hei bung! Aku berhak juga atas tempe goreng itu!
Sekali lagi, aku pelanggan terakhir yang kurang beruntung malam ini.
Dan si mbak dengan entengnya bilang, "ya udah deh pak, nggak jadi pesen"
Ouw God... ngedumel deh...

Si mbak rupanya kenal sama dua pria yang ada di hadapanku. Cowok yang dia gandeng juga kyknya kenal. Jadilah mereka saling ngobrol. Dari sana aku tau, mereka semua mahasiswa ujung tanduk. Dari pakaian si cowok aku tau siapa mereka, mahasiswa tanduk mayor A14 (yah, kalian tau lah itu kode apa).

Mereka ngobrol dengan puasnya, sementara aku tetep ngedumel gara-gara tempe goreng. Sampe akhirnya si pria cerita masalah ngelamar kerja dan gaji. Trus terucap, "Yah, manusia emang nggak pernah puas.."
Kali ini aku juga nggak salah denger kan?
Kyknya dumelanku bakal ganti topik nih. "Mas dan mbak, kyknya ada yang perlu dikaji ulang deh", gumamku. Mungkin mas dan mbak ada benernya kalo manusia nggak akan puas. Tapi sejauh yang saya tau, manusia itu memanjat suatu segitiga. Ia akan terus memanjat karena ia belum dan belum puas. Hingga pada suatu saat, ia akan berada pada suatu titik dimana ia merasa semua yang ia dapat tidak berarti apa-apa. Disanalah titik dimana ia merasa perlu mengaktualisasikan diri. Ya, itulah yang ada di pikiran pak Maslow. Aku kasih copy dari salah satu web nih

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.
Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.
Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :
  1. 1. Kebutuhan Fisiologis
    Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
  2. 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
    Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
  3. 3. Kebutuhan Sosial
    Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
  4. 4. Kebutuhan Penghargaan
    Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
  5. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
    Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

Nah, di titik ke lima itulah seseorang biasa merasa semua udah nggak ada artinya. Aku rasa disanalah seseorang akan merasa puas. Analoginya sama dengan bak air yang terus diisi penuh. Nggak mungkin kran air terus dibuka, karena nanti air bakalan meluber. Kalo dalam pekerjaan, seorang pekerja yang terus naik jabatan dengan gaji terus meningkat, suatu saat ia akan merasa, gaji nggak ada artinya. Ia akan merasa bosan. Ia butuh tantangan yang lebih dari sekedar gaji.

Aku rasa, mas dan mbak tau lah siapa tu Pak Maslow dan apa teorinya. Kan udah mau lulus ^^

*analogi dengan yang aku alami malam ini. Mungkin aku bakalan puas kalo ada tempe goreng plus lalapannya. Haha.. kembali ke tempe lagi... :D

Okelah, kalo ada yang mau didiskusikan, kita share aja... ^^

Post a Comment

7 Comments

  1. Manusia memang tidak akan pernah merasa puas karena manusia memiliki banyak keinginan...

    SELAMAT TAHUN BARU 2011
    SEMOGA SUKSES SELALU UNTUK RAVE ... :D

    ReplyDelete
  2. weh pinter jugo kak rave nulis crta aku sampe konsen nian baconyo....bagus kak, sring2 bae yo crta TEMPE heheheh

    ReplyDelete
  3. sesuai dengan yang saya pelajari di pelajaran ekonomi , bahwa sudah hukumanya kalau manusia itu gak akan pernah puas , hehehehe

    ReplyDelete
  4. awal 2011 yang mengesankan dong.. oya happy new yeae sob.. salam kenal..

    ReplyDelete
  5. Wah....

    seru tuh acaranya sob... dri pada aq cuma ngurusin computer yg rusak...

    kamu yg pakai bju Grey kan??? paling dekat ma cameranya..
    hahaha.. ^_^

    ReplyDelete
  6. jadi keinget pas di lorong T.T

    ReplyDelete
  7. awal 2011 yang mengesankan dong.. oya happy new yeae sob.. salam kenal..

    ReplyDelete

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims