Institut Pertanian Bogor (IPB) mencatat telah memiliki 155 hak paten yang diajukan oleh para peneliti dari perguruan tinggi ini.
Direktur Direktorat Riset dan Kajian Strategis IPB Iskandar Siregar menuturkan jumlah tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Paten yang terbanyak berasal dari penemuan di sektor pangan, yang di antaranya meliputi penemuan varietas padi, buah-buahan dan sebagainya. Kami saat ini juga mengembangkan biofuel yang menggunakan bahan baku dari ganggang,” ujarnya hari ini.
Menurut Iskandar Siregar, jumlah hak paten yang diperoleh IPB per tahunnya mencapai sekitar 20 item.
Saat ini IPB fokus pada upaya untuk meningkatkan sejumlah riset di berbagai sektor, yaitu bidang ketahanan pangan, pengembangan tanaman non padi, pengembangan ikan dan ternak, diversivikasi pangan dan penaggulangan kekurangan gizi, perubahan iklim, dan kebijakan pangan.
“Riset-riset tersebut masuk dalam agenda riset bidang pangan, yang dijalankan mulai 2009 hingga 2013,” lanjut Iskandar.
IPB menilai masalah pangan merupakan salah satu ancaman serius bagi Indonesia.
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi menyebabkan kebutuhan suplai makanan harus terjamin. Melalui riset yang dijalankan, perguruan tinggi ini ingin mendorong peningkatan investasi di bidang pangan dan memberikan petunjuk mengenai kebijakan yang harus dilakukan untuk menjaga kesediaan pangan. (wiw)
Repost dari : daring Bisnis.com 13 Juli 2010
0 Comments
Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims