Mimpi yang Terlewat

Udah umum kali ya, pemotivasi di acara training motivasi, atau pembicara di acara berbagi tips-tips sukses dalam hidup, biasa kasih saran ke pesertanya untuk menuliskan setiap mimpi dalam selembar kertas, untuk kemudian dicoret satu persatu kalo mimpi itu udah terwujud.

dream list
Corat-coret daftar mimpi dan keinginan
Aku juga bikin yang begitu. Aku tulis semua mimpi dan keinginan dalam satu halaman di buku agenda. Masih ada sampai sekarang. Satu per satu dari daftar itu udah lewat waktunya, dan Alhamdulillah udah terwujud. 

Tapi ada satu yang aku pengen bisa terwujud di awal 2014, tapi sampe sekarang belum juga terwujud. 

Apa itu?

Semua yang aku tulis di daftar itu adalah keinginan-keinginan yang 90% bisa terwujud. Ibaratnya, kalo naik KRL dari stasiun Jakarta Kota ke Bogor, pasti akan melewati stasiun Gambir, Manggarai, Depok, lalu sampai di stasiun akhir, stasiun Bogor. Kecuali kalo bapak masinis mau mampir dulu ke Bekasi.

Kenapa jadi ngomongin KRL sih rif... :-|

Hmm.. pokoknya, aku cuma nulis keinginan yang hampir pasti terwujud. Aku cuma nentuin kapan kira-kira keinginan itu bisa terwujud.

Kenapa begitu rif?

Gimana ya? Aku cuma nggak mau jadi terlalu ambisius untuk keinginan yang terlalu tinggi. Karena terlalu ambisius, kalo sampe nggak terwujud, khawatir keinginan-keinginan lain akan jadi korban. Jadi, aku milih fokus ke keinginan-keinginan yang sifatnya lebih pokok dan penting, mendekati wajib terwujud.

Nah, ada satu keinginan yang aku masukkan dalam daftar itu. Disana aku tulis, keinginan itu terwujud pada Januari 2014. Hmm.. Udah 9 bulan berlalu. Bahkan, kalo mau diwujudkan pada 2014 ini, jumlah bulan tersisa di tahun 2014 bisa dihitung cuma dengan jari-jari di tangan kanan.

Yap. Itu dia mimpi yang terlewat.

Ada rasa kecewa dan sedih. Ada target dalam garis waktu hidup yang terlewat.

Tapi kemudian aku mikir. Andai benar keinginan itu terwujud tepat pada target waktunya, kemungkinan besar terwujudnya keinginan itu akan mengganggu keinginan-keinginan yang lain. Itu pasti.

Akibatnya, aku harus menghadapi opportunity cost. Aku harus memilih salah satu, untuk mengorbankan yang lainnya. Itu pasti lebih sulit.

Kadang, Allah nggak memberi apa yang kita inginkan. Tapi Allah akan memberi apa yang sebenarnya kita butuhkan. Bisa jadi apa yang aku inginkan sebelum 2014 kemarin, bukanlah sesuatu yang aku butuhkan di waktu yang ditargetkan.

Mungkin berpositive thinking bisa jadi solusi terbaik.

Kamu punya mimpi yang terlewat juga?

Post a Comment

15 Comments

  1. Punya mimpi yang terlewat? Pasti punya... Terus bagaimana? Ya biarin aja deh... Tinggal pecut diri sendiri untuk tetap semangat mengejar mimpi. Itupun kalau ingat. Hahahaha...

    By the way, Mas Arif, ikutan kuis di blogku yuk di sini. *sekalian promosi nih ceritanya*

    ReplyDelete
  2. klo aku maha ga pernah nulis secara tulisan mimpi-mimpi ku rif..ga tahu kenapa..ga pernah nulis aja..

    klo ditanya punya mimpi yang terlewatkan, ya jawabannya banyak rif..hehe..tp seperti yg ditulisan itu bilang..sy percaya klo yang dikasih ke saya itu bukan yang saya inginkan, tapi yg dibutuhkan, termasuk mimpi2 yang terlewatkan bukan yang sy butuhkan..mungkin bisa jadi krn keinginan..

    setuju dengan positive thinking aja..krn ngedumel juga ga mengembalikan atau ga mewujudkan yang udah terlewatkan :D #sokBijakAhGue :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga males sebenrnya mas. Makanya cuma nulis yang penting-penting aja

      Nah. Sehati donk kita mas (y)

      Delete
  3. iya ada,,pasti itu,,namanya juga manusia,,kan cuma berusaha,,Tuhan yg menentukan mimpi itu tercapai apa nggak,,,,

    ReplyDelete
  4. mimpi terlewatkan bisa diulang lagi Rif? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa banget mbak. Tapi ya harus diatur lagi garis waktunya :D

      Delete
  5. Ada dongs.. Heheh.. :D

    Tapi ya emang bener Bang, mesti memilah mana yang lebih penting.. Karena yang namanya manusia pasti ya punya banyak mimpi..

    ReplyDelete
  6. Ada beberapa mimpiku yg udah lewat. Tapi nggak apa-apa. Soalnya kalau dipikirin malah jadi stres dan akhirnya semakin malas untuk mengejar mimpi lainnya, haha....

    Yang penting sekarang fokus kerja aja deh, dan terus bergerak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul juga tuh mas. Mending tatap masa depan aja ya, gapai mimpi-mimpi lainnya. Jangan sampe kelewat juga gara-gara terlalu larut dalam kesedihan.

      Delete
  7. duh riff...please jgn sehati..aku masih cewe bukan cowo :lol:

    ReplyDelete

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims