source: http://poltekkesdepkes-sby.ac.id |
Makan adalah salah satu kegiatan pokok makhluk hidup, termasuk manusia. Makan memungkinkan makhluk hidup untuk melakukan aktivitas hidupnya. Ya! Karena makan adalah salah satu ciri makhluk hidup.
Makan adalah kegiatan memasukkan makanan atau sesuatu ke dalam mulut untuk menyediakan nutrisi bagi binatang dan makhluk hidup, dan juga energi untuk bergerak serta pertumbuhan, yaitu dengan memakan organisme. [wikipedia]
Pada post ini, aku cuma mau membahas proses makan yang subjeknya adalah manusia. Satu hal yang rasanya menarik untuk diamati adalah sikap atau cara makan setiap orang yang berbeda. Dari pengalaman hidup di muka bumi selama hampir 2.5 dasawarsa ini, aku menyimpulkan ada 3 jenis cara makan.
Pertama. Makan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Aih. Tipe orang dengan nafsu makan tinggi biasanya memegang erat prinsip ini. Berapa banyak makanan yang bisa masuk ke lambung, akan terus dipaksakan masuk. Hebatnya, semua itu dihabiskan dalam waktu yang singkat. Fenomenal!
Makan besar [http://www.duniafitnes.com] |
Uniknya, aku lihat tidak ada pengaruh antara bobot tubuh dengan perilaku makan yang pertama ini. Sekilas kita mengira, para pemilik tubuh extra subur lah yang memegang prinsip ini. Tapi ternyata, para pemilik tubuh berbobot rata-rata ataupun di bawah rata-rata juga tidak jarang memegang teguh prinsip ini. Tergantung pada kebutuhan energi dan kebiasaan. Habiskan sebanyak dan sesegera mungkin!
Kedua. Makan sedikit sudah cukup, nikmati setiap gigitan.
Inilah prinsip yang dipegang erat oleh mereka yang terjangkit virus foodie. Orang tipe ini tidak peduli berapa banyak makanan yang tersedia. Satu hal penting adalah soal rasa. Ya! Rasa adalah segalanya. Kepuasan tertinggi setelah makan bukanlah di perut, tapi di lidah. Sehingga tidak heran, mereka yang memegang prinsip ini akan rela merogoh kocek lebih dalam, hanya untuk makanan dengan porsi secuil, tapi dengan rasa selangit. Makan bukan lagi sebagai kebutuhan hidup. Makan telah bergeser menjadi gaya hidup.
http://u.indo.fm/ |
Ketiga. Makan banyak, pakai sistem kredit.
Ini biasanya kita sebut ngemil. Yang namanya ngemil kan pasti makanan kecil donk. Makannya sedikit demi sedikit, lama-lama sampah kuacinya jadi bukit. Iya donk...
http://www.tabloidbintang.com |
Bagaimana menurut kamu? Prinsip mana yang kamu pilih?
Kalo aku sih lebih memilih prinsip yang kedua. Tapi tetap berprinsip, makan adalah kebutuhan hidup, bukan gaya hidup. Menurutku, makan itu perlu dinikmati, tapi tuntutan perut kenyang tetap harus dipenuhi. Walhasil, durasi makan pasti bakal panjang.
Jujur, aku selalu merasa kurang nyaman kalo makan bareng mereka yang memegang prinsip makan kenyang. Aku terpengaruh gaya permainan mereka yang cepat dan gesit. Kewalahan lah aku mengimbangi mereka.
So, mau makan kenyang, atau makan nikmat?
13 Comments
kalau saya sih penting nikmat dulu baru kenyang
ReplyDeleteberarti masuk tipe kedua donk mas
Deletekalau aku udah terseting buat makan banyak dan kenyang di keluarga.. soal rasa nomor kesekian deh (yang penting standar aja, jangan juga gak enak bener) :D
ReplyDeleteSama sih mbak. Aku juga biasanya makan banyak, dengan menu yang dapur ibu banget. Tapi tetep aja, soal kecepatan dinomorduakan. Kenikmatan adalah yang terpenting
DeleteKalau saya makan banyak tapi lama, biasanya porsinya banyak tapi makan sambil baca atau online jadi bisa lama banget. :)
ReplyDeleteSama mas. Tau nggak, saya pernah ngabisin 1 piring nasi goreng dalam 2 jam. Rekor tuh
DeleteMakan yang enak dan sehat. Masuk tipe yg mana tuh?
ReplyDeleteWah. Tergantung cara makannya juga mbak. Bisa masuk tipe mana aja tuh
DeleteTergantung mood gan, kalo emang lagi laper ane bisa pake tipe pertama. Tapi kalo ga ngeh makan, daripada sama sekali ga makan, biasanya pake tipe kedua, mahal dikit ga apa, yang penting perut keisi :)
ReplyDeleteWuih... Aku nggak peduli lagi laper atau nggak, makannya tetep pake speed yang alon-alon. Tapi kalo soal volume bisa lain cerita. Kalo lagi laper, dan menunya mendukung, bisa berulang-ulang nuang nasi ke piring tuh...
DeleteIkan asin, sambel tomat, lalapan rebusan jantung pisang, kangkung rebus, kecipir rebus, terong rebus...
Ahh.. menu kampung emang juara
aku sih kalau menu kampung jadi tipe no.1, kalau menu kota jadi tipe no.3 (males makan jadi ngemil aja). kalau tipe no.2 jarang deh, sekalinya beli makan makanan yang mahal, sedikit gag enak, pasti jadi g ikhlas pas makannya..haha kecuali dibeliin
ReplyDeletehaha... bisa aja... Jadi kalo dibeliin keihklasannya meningkat gitu?
Deletelapeeerrrr......:(
ReplyDeleteDear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims