Diingatkan

Satu hal unik terjadi di sore hari kemarin. Berada di rumah sendirian, membuatku hanya terdiam. Waktu demi waktu hanya diisi kegiatan yang itu-itu saja. Menonton televisi mungkin jadi pilihan. 

Sore itu, aku sedang menonton televisi. Jam di dinding menujukkan pukul 18.25 ketika tampil sebuah sinetron kejar tayang di sebuah stasiun televisi swasta. Kabarnya sinetron ini sedang naik daun, walau sebenarnya aku bukan termasuk penonton setianya. Sinetron yang dilihat dari judulnya memang berkesan agamis. Tapi aku kurang suka karena di dalamnya lebih banyak disajikan hal-hal yang negatif. Yah, mungkin daripada nonton yang lain, nonton sinetron bisa jadi pilihan.

Opening sinetron berlalu, dan mulai memasuki scene pertama. Ketika itu ada tokoh wanita, dengan gaya yang stylish, berlogat betawi. Muncul tokoh lain, seorang tokoh agama, laki-laki paruh baya, bersorban dan berjubah. Dari dialog keduanya, jelaslah bahwa mereka sedang berdiskusi tentang agama. Ketika adegan itu, aku mulai mendengar suara adzan magrib berkumandang. Bukannya bergerak untuk berwudhu lalu shalat, aku masih saja menikmati adegan sinetron itu. Hingga akhirnya si tokoh wanita bertanya,

"Trus kalo misalnya ni, ada orang yang denger adzan tapi nggak langsung shalat, gimana tu?"

Seketika itu juga aku tersadar, kumatikan televisi tanpa memperdulikan jawaban si tokoh pria. Bergegas untuk berwudhu, dan shalat...

Baru kali ini ada sinetron yang mengingatkanku 

Post a Comment

3 Comments

  1. Mudah-mudahan akan selalu ingat untuk Sholat... Amin... :)

    ReplyDelete
  2. ayoo sholat nya jangan sampai tinggal hanya gara2 sinetron bos , hahaha

    ReplyDelete
  3. ayoo sholat nya jangan sampai tinggal hanya gara2 sinetron bos , hahaha

    ReplyDelete

Dear teman. Silakan berkomentar. Tapi khusus untuk post yang telah terbit > 7 hari, mohon maaf komentar kamu nggak langsung muncul, karena harus dimoderasi. Trims