Topi saya bulat atau bundar?

Perhatikan lirik lagu berikut!

"Topi saya bundar
Bundar topi saya
Kalau tidak bundar
Bukan topi saya..."

Lagu itu tentu akan terdengar aneh jika kata bundar disana kita ganti dengan kata bulat. Mari kita coba

"Topi saya bulat
Bulat topi saya
Kalau tidak bulat
Bukan topi saya..."

Aneh bukan?

Dari lirik itu, jelaslah topi bulat bukanlah topi si penyanyi. Topi si penyanyi adalah topi yang bundar. Lalu apa bedanya bulat dan bundar?



Secara geometri, lirik pertama (lirik asli) adalah salah. Karena sebenarnya, bundar adalah karakteristik dalam bidang datar (2 dimensi). Sedangkan topi adalah objek dalam dimensi ruang (3 dimensi). Yang menjadi pertanyaan untuk lirik lagu asli adalah, bagaimana caranya si pemilik topi memakai topinya yang 2 dimensi? Karena itulah kita tidak pernah mendengar pernyataan Bumi itu bundar.

Namun, untuk kasus lagu topi saya bundar, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa liriknya salah. Karena bisa saja si komposer mempunyai maksud tersendiri di dalam lirik lagunya.

Kata "bulat" juga dapat kita temukan pada salah satu lagu anak yang sempat populer pada awal 2000-an. Sebuah lagu tentang kue donat. Dimana pada liriknya disebutkan bahwa kue donat berbentuk bulat dan bolong tengahnya. Kue donat? Bulat?

Lagi-lagi secara geometri, lirik lagu ini dapat kita katakan salah. Karena bentuk donat bukanlah bulat, melainkan thorus. Sebuah bentuk yang bukan bulat ataupun bundar. Mengapa bukan bundar, karena donat adalah bentuk 3 dimensi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari kata "bulat" adalah:
bu·lat a 1 berbentuk sbg bola: bumi ini -- bentuknya; 2 berbentuk lingkaran; bundar (tanpa bersudut): meja -- yg besar itu cocok untuk meja makan; 3 tidak terpecah; utuh: bilangan --; 4 tanpa kecuali: usul itu diterima rapat dng suara --; 5 seia sekata; sepenuhnya: rapat secara -- menolak usul itu;
-- air oleh pembuluh, -- kata oleh mupakat, pb kata sepakat dapat diperoleh melalui perundingan; -- boleh digulingkan, pipih boleh dilayangkan, pb sudah sepakat benar; sudah putus mufakat;

sedangkan definisi dari kata "bundar" adalah:
bun·dar a berbentuk lingkaran (melengkung) dng jari-jari yg sama

Bulat dan bundar juga kebetulan pernah menjadi bahan perbincangan pada salah satu mata kuliah, Karakteristik Teknik Bahan Pertanian (KTBP) - karena kesulitan membedakannya.

Nah, karena blog ini khusus untuk tulisan-tulisan ringan, maka tulisan tentang kebulatan dan kebundaran saya posting di blog akademik saya.

Bagi yang berminat, silakan kunjungi blog akademik saya.

Note: tulisan ini adalah murni versi penulis dan masih berstatus debateable. Karena itu, kritik dari pembaca sangat diterima. Demi mengetahui mana yang paling tepat.